Cursors - Get this Cursor CATATAN KAMPUS: ..::: KONSEPSI PERKEMBANGAN INDIVIDU :::..

 

Selasa, November 20, 2007

..::: KONSEPSI PERKEMBANGAN INDIVIDU :::..

Yang di maksud dengan perkembangan adalah suatu perubahan: perubahan menuju ke arah yang lebih maju, lebih dewasa. Seacara teknis, perubahan biasanya di sebut sebagai sebuah proses. Konsepsi terhapap perkembangan terbagi atas tiga bagian, yaitu :


1. Konsepsi Aliran Asosiasi
Bagi para ahli yang mengikuti aliran ini yang primer adalah bagian – bagian, sedangkan keseluruhan ada lebih kemudian. Tokoh yang sangat terkenal dalam paham ini adalah John Locke. Ia berpendapat bahwa permulaannya jiwa anak adalah bersih seperti selembar kertas putih, yang kemudian secara pelan terisis oleh pengalaman (empiri). Dalam hal ini, Locker juga membedakan adanya dua macam pengalaman, yaitu pengalaman luar (pengalaman yang diperoleh dari panca indera yang menimbulkan sensations) dan pengalaman dalam (pengalaman yang diperoleh dari kegiatan dan keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflections)


2. Konsepsi Aliran Gestalt dan Neo-Gestalt
Menurut aliran ini, perkembangan merupakan proses difrensiasi. Dalam proses ini yang primer adalah keseluruhan, sedangkan bagian – bagian hanya memiliki arti sebagai bagian dari keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bahan – bahan yang lain. Maksudnya, keseluruhan ada terlebih dahulu, baru kemudian menyusul bagian – bagiannya. Sedangkan aliran Neo-Gestalt di rintis oleh Kurt Lewin menggambarkan bahwa perkembangan masih terdiri dari lapisan yang bertingkat (strata)


3. Konsepsi Aliran Sosiologis
Pemahaman mengenai akiran ini adalah perkembangan ialah suatu proses sosialisasi. Anak manusia mula – mula bersifat pra social yang kemudian dalam perkembangannya sedikit demi sedikit disosialisasikan. Tokoh yang memberikan pengaruh dalam aliran ini adalah Baldwin. Ia menerangkan bahwasannya perkembangan sebagai proses sosialisasi dalam bentuk imitasi yang berlangsung dengan adaptasi dan seleksi. Keduanya berlangsung atas hukum efek (law of effect). Juga tingkah laku diterangkan sebagai imitasi. Selanjutnya Baldwin berpendapat, setidaknya terdapat dua macam peniruan, yaitu non-deliberate imitation (peniruan terhadap gerakan, sikap dan gaya terhadap orang dewasa) dan deliberate imitation (peniruan terhadap suatu ”peranan sosial”)